Bagaimana Fintech Mampu Membantu Perkembangan UKM dengan keadaan terbatasnya kemampuan yang dimiliki masyarakat pedesaan dan UKM ?
Nama : Larissa Hajryanti
Kelas : 4EA25
SOFTSKILL
(Kelompok 4/ Point 4)
Pada
saat ini infrastruktur IT yang baik hanya dapat dirasakan oleh masyarakat di
perkotaan besar saja, sedangkan jaringan internet tidak dapat tersebar secara
merata masuk ke daerah pelosok, inilah salah satu kendala terbesar penyebaran
FinTech dan merupakan solusi yang ditawarkan dari FinTech.
1. Sumber Daya Insani (SDI)
Terbatasnya kemampuan yang
dimiliki masyarakat pedesaan dalam mengaplikasikan financial technology di daerahnya, membuat penyebaran financial technology menjadi terhambat . Kondisi ini membuat pemerintah sulit untuk mengembangkan FinTech di daerah tersebut dikerenakan
kurangnya tenaga kerja yang dapat menunjang keberlangsungan perekonomian
modern. Seharusnya penyediaan sumber daya manusia (SDM).
2. Perundang-undangan
Terkait kekosongan hukum, pada
saat ini industri FinTech mengacu pada undang-undang hukum perdata. Namun saat
ini belum adanya aturan khusus mengenai financial
technology menjadikan masalah ini sebagai salah satu hambatan tersebarnya FinTech dikalanan yang
lebih luas. Sebagai pemerintah hendaknya dapat mengeluarkan peraturan khusus
terkait dengan FinTech sehingga ketertarikan masyarakat untuk dapat menggunakan
FinTech meningkat.
Cara Bagaimana
Fintech Mampu Membantu Perkembangan UKM
1. Tersedia Fintech Sebagai Platform Penyedia
Pinjaman
Fintech membuat
persepsi kita berubah jika berhubungan dengan peminjaman uang. Sebelumnya,
pinjaman untuk bisnis dikenal hanya bisa melalui bank dan harus melalui proses
yang rumit dan melelahkan.
Tidak begitu dengan
Fintech. Fintech memberikan akses yang sangat mudah untuk para peminjam dari
sektor UKM. Salah satunya adalah melakukan pinjaman melalui online. Dengan
begitu, para pemilik UKM hanya perlu mencantumkan dokumen-dokumen yang
diperlukan secara online.
Terlebih lagi,
pemberian pinjaman dapat dinilai dari berbagai aspek, tidak hanya mengandalkan
nilai kredit bisnis dan latar belakang sang pemilik usaha. Dengan begitu, banyak
UKM yang sudah disetujui dalam beberapa hari, atau mungkin dalam hitungan jam.
2. Semua Proses Dilakukan Secara Online
Jika dulu kita
ingin menggunakan kartu kredit harus memerlukan akun dari pemilik dan juga
mesin kartu kredit yang mahal, sekarang semua dipermudah dengan adanya online
purchase.
Bahkan perusahaan
sejenis PayPal sudah melakukan pembayaran tagihan, kredit dan bahkan gaji
karyawan secara online. Hal ini memudahkan para pemilik bisnis untuk melakukan
transfer dan menerima uang dengan menggunakan teknologi tanpa harus
memiliki akun.
Jika kita melihat
perkembangan terbarunya, bahkan semua ini bisa dilakukan melalui handphone.
Bahkan UKM bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi yang tepat dan
smart phone.
3. Teknologi Pembayaran Secara Massal
Belakangan ini,
dengan maraknya jaringan advertising yang luas dan bisnis berbasis internet,
mereka sangat mengandalkan mitra dan afisiliasinya. Sebagai gantinya,
perusahaan-perusahaan ini memerlukan pembayaran massal.
Ini bisa menjadi
proses yang rumit karena perusahaan-perusahaan ini umumnya tersebar di luar
negeri, sehingga harus menyesuaikan dengan semua peraturan dan birokrasi di
negara-negara tersebut.
Dengan fintech, hal
ini bisa dilakukan dengan mudah, tanpa ada kerumitan. Pembayaran pun dilakukan
dengan keamanan yang terjamin, dengan menggunakan peraturan yang sama dengan
bank, bahkan juga dilengkapi dengan aturan anti-teroris.
4. Fintech Dapat Mengecek Pembayaran
Bagi UKM, menjaga
proses keuangan bisa menjadi hal yang rumit dan menyita waktu. Dengan fintech,
seluruh proses itu akan dilakukan online. Sehingga, dengan hitungan menit, UKM
dapat mengatur segala proses keuangannya secara transparan dan efektif.
Bahkan di beberapa
kasus, customer juga diuntungkan dengan adanya proses online. Ini menjadi win-win
solution bagi customer dan bisnis tersebut.
5. Teknologi Memungkinkan Pembayaran Tagihan Semakin
Mudah
UKM mungkin saja
merasa sulit untuk mengatur pembayaran tagihan setiap bulan atau setiap
tahunnya. Pemilik bisnis mungkin menunda pembayaran hingga tanggal jatuh tempo
untuk memudahkan cash operation, namun di saat yang bersamaan,
pembayaran yang telat akan berakibat buruk untuk reputasi bagi perusahaan dan
kegiatan pembayaran selanjutnya.
Banyak fintech
membantu proses-proses tersebut. Mereka membantu dalam pengaturan untuk
membayar tagihan tepat waktu. Terlebih lagi, pembayaran tagihan bisa dilakukan
online dan tidak usah bersusah payah dengan menggunakan check dan
amplop atau mencari stempel.
Sebagai UKM,
penyedia layanan fintech bisa menjadi penyelamat dalam hal keuangan, pembayaran
dan financial service lainnya. Bahkan semua hanya sejauh
smartphone milik Anda. Namun, Anda sebagai pemilik UKM harus pintar memilih
fintech yang tepat untuk bisnis Anda. (DN)
Contohnya
saja KoinWorks,
fintech peer to peer
lending yang khusus dihadirkan untuk menghadirkan solusi
pembiayaan, terutama pembiayaan bisnis online dengan bunga yang terjangkau,
mampu menyediakan pinjaman modal usaha hingga
Rp 500 juta tanpa jaminan dengan bunga cicilan per bulan mulai dari 0,75%
hingga 1,67%.
DAFTAR PUSTAKA :
Komentar
Posting Komentar